Puisi
Ujianto Sadewa
Melulu
keringat yang keluar dari jangat
Jalanan
kota yang terus melebar, dengan trotoar terbongkar
Tiang-tiang
listrik berkarat dan mahoni yang sekarat
Hidup
yang mesti terus dikayuh
Oleh
peluh yang melepuh
Bukankah
tadi kau lihat juga
Akar-akar
pohon menganga
Seonggok
gelondong-gelondong mati
Berlubang
di tepi jalan
Adalah
saksi yang akan melapor pada-Nya:
"Mereka
telah menghabiskan sumber hidup,
dan
mencoba mengekalkan apa-apa yang tidak kekal!"
Keterangan:
Puisi
ini telah dipublikasikan pada Buku Antologi Puisi “Di Atas
Viaduct”(Bandung dalam Puisi Indonesia), halaman 156. Editor: Ahda
Imran. Penerbit:PT.Kiblat Buku Utama , Bandung,bekerja sama dengan
Forum Sastra Bandung.Tahun Terbit:Mei 2009.
Puisi
ini juga telah dipublikasikan sebelumnya pada rubrik puisi H.U. Radar Bandung,
15 April 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar