Puisi
Ujianto Sadewa
Rumah-rumah
yang diam di belakangku
Seperti
menerkam kangenku dalam gelap
Untuk
berjalan dan berjalan lagi
Pada
gang setelah jembatan setelah sore redup
Orang-orang
yang biasa bermain dengan merpati
Kemana
mereka setelah tempat sampah dibakar
Dan
halaman belakang yang telah jadi masjid
Lihat
sepanjang alir sungai yang keruh dan mampat oleh sampah plastik ini
Di
seberangnya telah penuh oleh nisan
Putih
seperti warna kebun kubis muda
Katamu
yang tersesat
Tak
sampai rumah
Keterangan:
Puisi
ini telah dipublikasikan pada Buku Antologi Puisi “Di Atas
Viaduct”(Bandung dalam Puisi Indonesia), halaman 223 . Editor: Ahda
Imran. Penerbit:PT.Kiblat Buku Utama , Bandung,bekerja sama dengan
Forum Sastra Bandung.Tahun Terbit:Mei 2009.
Puisi
ini telah dipublikasikan juga pada Buku Antologi Puisi “Ziarah
Kata”44 Penyair,halaman.94. Editor:Widzar Gifari,Hawe Setiawan,
Semmy Ikra Anggara, Adew Habtsa.Penerbit:Majelis Sastra Bandung.
Tahun Terbit: Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar