Puisi
Ujianto Sadewa
Apa
batas dari ketinggian yang menggigit tubuh ini
Gelombang
dari laut yang menerpa rumah-rumah kami
dan
segala yang tersisa dari hidup telah lepas
Betapa
tinggi makna sebuah peristiwa langka ini
Dan
tiba-tiba keluarga yang saling tercerai-berai mendadak menjadi gila
Menyaksikan
gerakan air dan gempa yang tak juga reda, juga di dada ini
Kau
lihatlah lumpur-lumpur yang manyergap matahari pagi
Tak ada
lagi keriuhan pasar dan jual beli, semua telah musnah
Tinggal
sisa keping-keping harapan yang hancur
Kini
tangis itu telah berubah menjadi gelombang besar pula menerpa dunia
Menjadi
samudera baru yang menenggelamkannya
Tak ada
lagi daratan yang berduka
Tinggal
tersisa air setinggi kubah disini
Dan
lamat-lamat terdengar suara azan dengan sayup
Puisi
ini telah dipublikasikan juga pada Buku Antologi Puisi “Ziarah
Kata”44 Penyair,halaman.93. Editor:Widzar Gifari,Hawe Setiawan,
Semmy Ikra Anggara, Adew Habtsa.Penerbit:Majelis Sastra Bandung.
Tahun Terbit: Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar