Kamis, 26 September 2013

IMANSETI

IMANSETI

Nafas kita bukan darah sapi
Yang ngalir dari leher tertebas
Dan lenguhan terakhir dari luka

Nafas kita adalah irama yang terjerembab
Ketika mata baru terbuka
Menangkap warna cahaya
Pada langit terluka

Dengar, pada bulir air yang berbisik
:ia hanya perajin kata dari liang asing
lembah betah yang tengadah
menampung palung bingung
menggurat luka terkerat
menggores tetes demi tetes

bahwa mungkin suatu hari
nafas kita menderu lagi
menatap dunia baru: lagi

2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar